Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»Traveling»Belajar Sejarah di Museum Dokter Soetomo
    Traveling

    Belajar Sejarah di Museum Dokter Soetomo

    Hendro D. LaksonoBy Hendro D. Laksono8 May 2019
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Sejak diresmikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada akhir November 2017, Museum Dr. Soetomo terus mencuri perhatian. Tiap hari, museum dua lantai ini tak pernah sepi pengunjung. Khususnya pelajar SMP dan SMA.

    Museum berlokasi di kompleks Gedung Nasional Indonesia (GNI), Jl Bubutan Surabaya, berjajar dengan pendapa dan makam dr. Soetomo.

    Pendapa GNI dulu sering digunakan sebagai tempat resepsi pernikahan atau acara lainnya. Selaras dengan program pemerintah kota, bangunan ini dikembalikan fungsinya sebagai bangunan bernilai sejarah.

    Nama dr. Soetomo memang lekat dengan sejarah Indonesia. Ia adalah pendiri Budi Utomo atau Boedi Oetomo. Organisasi pemuda ini didirikan bersama para mahasiswa STOVIA, seperti Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji. Penggagasnya sendiri adalah Dr. Wahidin Sudirohusodo.

    Berdiri 20 Mei 1908, Budi Utomo tumbuh menjadi organisasi sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Mengutip Wikipedia, Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia walaupun pada saat itu organisasi ini awalnya hanya ditujukan bagi golongan berpendidikan Jawa.

    Dr Soetomo lahir di Ngepeh, Loceret, Nganjuk, 30 Juli 1888. Ia meninggal di Surabaya, Jawa Timur, 30 Mei 1938, saat usianya masih 49 tahun. Tahun 1903 Soetomo menempuh pendidikan kedokteran di School tot Opleiding van Inlandsche Artsen, Batavia.

    Setelah lulus pada 1911, ia bekerja sebagai dokter pemerintah di berbagai daerah di Jawa dan Sumatra. Pada tahun 1917, Soetomo menikah dengan Everdina J. Broering, perawat Belanda. Pada tahun 1919 sampai 1923, Soetomo melanjutkan studi kedokteran di Belanda.

    Setahun kemudian mendirikan Indonesian Study Club atau Indonesische Studie Club di Surabaya. Tahun 1930 mendirikan Partai Bangsa Indonesia dan 1935 mendirikan Parindra atau Partai Indonesia Raya.

    Di Museum Dr Soetomo, kiprah dan jejak perjalanan dr Soetomo itu dipajang dan bisa dilihat langsung oleh pengunjung. Termasuk barang-barang pribadinya semasa aktif menjadi dokter di Rumah Sakit Central Burgelijke Ziekeninrichting.

    Rumah sakit ini kelak berubah menjadi Rumah Sakit Simpang. Sayang, keberadaan RS SImpang sudah tak berjejak, karena di tempat ia berdiri sudah berubah jadi Plaza Surabaya. (hendro d. laksono | foto : tiara aydin sava)

    budi utomo dr Soetomo featured wisata surabaya
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Liburan Imlek 2025, Pemkot Surabaya Siapkan Beragam Kegiatan Menarik di Kebun Raya Mangrove

    26 January 2025

    Stasiun Banyuwangi Kota Tampil dengan Sentuhan Arsitektur Osing

    7 January 2025
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.