Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»Seni Budaya»Batik Encim Menandai Lahirnya Komunitas Peranakan Indonesia
    Seni Budaya

    Batik Encim Menandai Lahirnya Komunitas Peranakan Indonesia

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman24 January 2011
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Ratusan helai kain batik, mulai batik motif flora (bunga-bungaan) dan fauna (burung, kupu, capung), serta masih banyak lagi tersusun rapi di atas kursi dan meja di rumah Abu Han, Jalan Karet 72, Surabaya, Minggu (23/01) pagi.

    Kain-kain batik tersebut merupakan kumpulan dari 18 pemilik batik kuno yang mengikuti acara Seminar dan Pameran Batik Encim sekaligus peluncuran dari Komunitas Peranakan Indonesia.

    Acara ini merupakan salah satu cara dalam menyambut tahun baru Imlek. Freddy H. Istanto salah satu pendiri Komunitas Peranakan Indonesia mengatakan, acara ini sengaja diselenggarakan di rumah Abu Han. Lantaran rumah yang memiliki luas 800 meter persegi tersebut merupakan salah satu bangunan peninggalan warga Tionghoa yang ada di Surabaya yang bangunannya memiliki arsitektur perpaduan antara Tionghoa dan Jawa.

    Tujuan dari acara ini sendiri mengenalkan batik encim. Batik encim merupakan batik yang pada masa lalu dipakai oleh encim julukan untuk seorang perempuan peranakan setelah mereka menikah. Dan merupakan sebuah usaha yang diberikan kepada masyarakat bahwa kita saat ini memiliki kekayaan yang luar biasa yaitu batik.

    “Selain itu acara ini dimaksudkan agar banyak orang yang mengahrgai karya seni batik dan bisa ditularkan ke generasi berikutnya,” jelas Freddy yang juga pendiri Heritage Surabaya pada East JavaTraveler.com

    Freddy menambahkan, Komunitas Peranakan Indonesia ini diluncurkan pula, karena komunitas ini interest sekali terhadap penggalian aspek budaya peranakan, yang merupakan perpaduan antara budaya Tionghoa dan budaya lokal, sekitar 100 anggota yang terdaftar hingga saat ini.

    naskah/foto : dhimas prasaja

    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    Artjapada: Pameran Seni Rupa di Lumajang, Merangkul Masa Kini dan Masa Depan

    30 December 2024

    1 Comment

    1. poppy on 4 December 2012 11:22

      Batik encim ini motifnya biasanya lebih beragam dan menarik yaa…

    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.