Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»Gaya Hidup»Asyiknya Mengukir Buah di Yello Fruit dan Vegetable Carving
    Gaya Hidup

    Asyiknya Mengukir Buah di Yello Fruit dan Vegetable Carving

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman6 March 2018
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Sudah ada aneka burung, ikan koi, tupai, udang dan kepiting tertata di atas meja. Rumput dan bunga sintetis turut menghiasi meja yang berhadapan dengan dapur Wok and Mok Restaurant, Yello Hotel tersebut. Uniknya, hewan-hewan tadi terbuat dari ukiran berbahan dasar buah dan sayuran.

    Seluruh bagian tubuh burung merak, sayap dan ekor misalnya, dibuat dari pepaya. Begitu juga dengan tupai dan ikan koi. Sedangkan kaki burung, kepiting dan tupai, dibuat dari wortel. Ornamen lain seperti bunga dan daun yang turut memperindah taman buatan tersebut, dibuat dari semangka.

    Karya seni tersebut, mafhum disebut Fruit carving atau ukir buah. Meski namanya ukir buah, bahan yang digunakan tidak melulu buah-buahan, tetapi juga sayur seperti cabe, kentang, tomat serta wortel. “Di luar negeri sudah banyak juga yang menggunakan es. Tapi, di sini masih sangat jarang,” ungkap Suprapto, salah satu pembuat fruit carving yang sedang dipamerkan tersebut, ketika ditemui usai acara Yello Fruit and Vegetable Carving.

    Karya yang dipamerkan ini, dibuat oleh Indonesian Fruit Carving (IFC) Surabaya. Dimana, Suprapto, atau yang lebih dikenal dengan nama Rabbani Art, adalah pendiri sekaligus ketua di organisasi yang berdiri tahun 2015 lalu ini. Mereka, diundang oleh Yello Hotel untuk mengenalkan fruit carving di acara Yello Fruit and Vegetable Carving bertema Express Your Soul.

    Fruit carving sebenarnya sudah ada sejak lama. Menurut Suprapto yang juga kerap dipanggil Rabbani Art, seni kuliner ini sudah ada sejak 700 tahun lalu. Tepatnya di Sakoikoi, Thailand. Pertama kali ditemukan oleh seniman bernama Nang Noppamart yang membuat ukiran bunga lili dari buah dan sayuran.

    Di Indonesia, fruit carving pertama kali muncul di Bali. Tetapi tidak begitu dikenal. Fruit carving baru diketahui secara luas, setelah dikenalkan oleh Sanggar Seni Esti. Bahkan, sanggar yang dulu berlokasi di jalan Ciliwung, Wonokromo, Surabaya ini rutin mengadakan pelatihan sejak tahun 1987.

    Pelatihan fruit carving pertama, diikuti tujuh peserta dari berbagai kalangan; pelukis, fotografer, perangkai bunga juga arsitek. Salah satunya, Teti RA Said Harjanto yang awalnya bekerja sebagai sekertaris. Perempuan 58 tahun yang kerap disapa Bunda Teti ini pun turut hadir di Hotel Yello dan melakukan demonstrasi mengukir semangka. “Ini sedang membuat ornamen batik. Gaya zaman old,” terangnya sambal terkekeh.

    Demonstrasi mengukir buah tersebut merupakan salah satu rangkaian acara yang digelar Rabu, (28/02) tersebut. Selain itu, juga ada mini carving competition yang diikuti para blogger dan wartawan. Sebelum memulai kompetisi, peserta yang terdiri dari enam orang ini diberi pelatihan singkat yang dibimbing langsung oleh Rabbani.

    “Konsep hotel kami adalah street art. Acara ini sebagai salah satu bentuk komitmen kami mendukung pengembangan karya seni. Sekaligus memberikan pemahaman bahwa seni bisa diaplikasikan dalam bentuk apapun,” pungkas Ita Tania, Manager Hotel YELLO Hotel Jemursari.

    naskah dan foto : fathur

    featured
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.