Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»Seni Budaya»Aktif Berkolaborasi dan Kampanye Budaya
    Seni Budaya

    Aktif Berkolaborasi dan Kampanye Budaya

    Fathur RohmanBy Fathur Rohman28 March 2018Updated:28 March 2018
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Bernadette Godeliva Fabiola Natasha atau yang lebih dikenal dengan nama Faby atau Kaze Kazumi, sejak delapan tahun silam telah memilih lukisan tinta cina sebagai medium berekspresi. Sebagian besar objek lukisan dan teknik melukis yang digunakan juga bergaya budaya cina. Bahkan, alat-alat lukisnya pun bergaya cina seperti kuas dari bulu hewan yang jarang ada di indonesia, tinta cina dan kertas lukis berjenis xuan paper.

    Tetapi hal itu tidak lantas menghilangkan identitas keindonesiaan Faby. Sebaliknya, melalui lukisan tinta cina ini Faby mencoba menperlihatkan keagungan budaya indonesia kepada khalayak. Hal ini bisa dilihat dari beberapa lukisan yang pernah ia pamerkan. Di sana, ia menjadikan budaya dan kearifan lokal seperti permainan egrang bambu, dakon dan mbok jamu gendong yang mengenakan pakaian adat sebagai objek lukisan.

    “Orang-orang jepang itu modern. Tapi di waktu-waktu tertentu mereka dengan bangga mengenakan kimono dan yukata untuk kegiatan sehari-hari dan berjalan di tempat umum. Kenapa kita gak bisa? Ini yang ingin saya kampanyekan ke masyarakat. Bahwa budaya kita juga patut dibanggakan,” terang istri Andre Dewantara ini penuh semangat.

    Keseriusan Faby untuk mengkampanyekan budaya indonesia tidak hanya dituangkan melalui pameran lukisan. Saat ini pun, ia sedang mempersiapkan sebuah projek kolaborasi bertajuk Puja. Bekerjasama dengan Illustrator dan Visual Art Erwin Sukamto, Faby berencana membuat berbagai macam produk merchandise bertema budaya Indonesia.

    “Produknya bisa daily life. Seperti kain dengan motif tradisional dan kearifan lokal Indonesia, yang bisa digunakan sebagai kerudung atau selendang. Nanti desainnya dari kami, sedang pembuatannya bekerjasama dengan industri rumahan, para perajin, dan orang muda Indonesia yang punya bakat terpendam,” tambahnya.

    Pemilihan industri rumahan atau perajin dari orang-orang penyandang disabilitas yang rencananya akan mereka ajak kerjasama ini juga bukan tanpa alasan. Menurutnya, ia ingin mengajak konsumen dan masyrakat luas untuk melihat nilai dari sebuah karya. Bahwa apa yang mereka kenakan bukan hanya sekadar barang, tetapi ada kerja keras, kebersamaan, filosofi dan nilai-nilai lain yang tertuang di dalamnya.

    Dikatakan, rencananya, projek ini akan diluncurkan pada akhir tahun 2018. Dan di tahun yang sama pula, dua buku tentang perjalanan Faby sebagai pelukis direncanakan terbit. Pertama, buku berjudul Kaze Kazumi, Angin Yang Menyebarkan Keindahan (Garis Garis Expresif Fabiola Natasha). Buku yang ditulis Amran Ekoprawoto ini bercerita tentang perjalanan Faby sebagai pelukis tinta cina sekaligus ulasan mengenai karya-karya lukisannya.

    Kedua, sebuah buku lukisan yang dibuat sendiri oleh Faby. Namun, untuk judulnya masih disembunyikan. “Mungkin, konsepnya semacam catatan harian atau photostory dalam bentuk lukisan, ya,” ungkapnya.

    Sebagai pelukis dan pegiat multimedia, Faby memang terhitung produktif. Beberapa kali, ia terlibat dalam pembuatan karya-karya kolaborasi seperti kolaborasi cerpen dan lukisan antara Faby dengan penulis Wina Bojonegoro dan kolaborasi sajak dan foto, dimana Faby menjadi salah satu fotografer di sana. (mfr)

    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    Artjapada: Pameran Seni Rupa di Lumajang, Merangkul Masa Kini dan Masa Depan

    30 December 2024
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.