Siapa yang menyangka, dari iseng memodifikasi aksesoris di rumah mertua, akhirnya berkembang jadi usaha pernak-pernikcantik yang cukup menjanjikan dari sisi bisnis.
“Kebetulan saya suka memakai aksesoris. Nah suatu saat di rumah mertua, ada dagangan aksesoris kristal yang sudah lama tidak laku. Karena masih bagus, saya coba remake, lalu saya pasarkan lagi. Ternyata laku,” kenang Alvi Nurrahmawati, pemilik rumah produksi VeeCraft yang berlokasi di Desa Sambirembe, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan.
Lalu sejak Mei 2019, ia mulai bergerilya dengan mencari bahan yang lebih berkualitas. Sampai suatu saat, Alvi bertemu suplier batu alam dari Jakarta dan Lombok yang secara standar sesuai dengan harapannya.
“Pertama belanja habis Rp 100 ribu. Lalu saya mulai bikin beberapa produk aksesoris. Saya jual hasilnya bagus. Terus belanja lagi, berkembang dan terus berkembang sampai sekarang,” tambahnya sambil tersenyum.
Perlahan tapi pasti pula, rumah produksi VeeCraft tumbuh sebagai salah satu perajin aksesoris mutiara dan batu alam yang cukup diperhitungkan. Berbagai produk, mulai dari gelang, kalung, tuspin atau bros, cincin, dan masih banyak lagi, dipasarkan ke banyak tempat. Baik di dalam Kabupaten Magetan, hingga Bali, Jawa Barat, dan Sumatra.
“Semua dibuat secara handmade. Baik produk gelang mutiara air tawar atau kristal,” janji Alvin. Meski handmade, lanjutnya, VeeCraft selalu memasarkan produk yang ready stock. Sehingga pembeli tidak perlu menunggu produk terlalu lama. Di luar itu, beberapa penjualan juga dilakukan dengan model pre order (PO).
Produk VeeCraft dijual dengan harga yang cukup beragam. Untuk bros cantik, dipasarkan dengan harga mulai Rp 10 ribu. Sementara produk gelang dan kalung, masing-masing dibandrol dengan harga mulai Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu-an. Ada juga aksesoris berbahan kristal akrilik yang dijual Rp 20 ribuan, dan yang berbahan batu pecah dipatok Rp 35 ribuan. Selain itu ada juga bros batu untuk kebaya dibandrol Rp 125 ribu.
“Semua hasil desain sendiri. Seperti cincin, ada yang saya buat dengan menggunakan kawat anti karat sama batu, mutiara, atau kristal swarovski,” tambahnya.
Produk yang paling diminati? “Tuspin logo, harganya per biji Rp 10 ribu,” aku Alvi. Itu sebabnya, jika gelang dan kalung kadang masih PO, tapi bros atau tuspin logo selalu ready stock.
Diakui Alvi, hingga saat ini produk VeeCraft banyak mengandalkan penjualan secara online. Yaitu dengan mengandalkan Shopee dan Instagram.