Rampak Sarinah bekerjasama dengan KTHT (Koperasi Tani Hidroponik Tulungagung) dan Lembaga Karya Cipta Mandiri kembali menyelenggarakan pelatihan hidroponik sayur di 3 kelurahan dan desa. Pelatihan hidroponik dasar yang diikuti oleh 300 peserta ini terselenggara atas dukungan BNI.
Pembukaan serangkaian pelatihan tersebut dimulai di Kantor Kelurahan Kepatihan pada Hari Senin (11/3/2019), dan dilanjutkan keesokan harinya di Desa Winong Kec Kalidawir pada Hari Selasa (12/3/2019) dan berakhir di Kelurahan Botoran pada Hari Rabu (13/3/2019). Pelatihan kali ini istimewa karena kegiatan selama 3 hari tersebut diliput oleh Tv Parlemen yang sedang menyiapkan liputan khusus terkait kegiatan anggota DPR di dapilnya.
Pelatihan diselenggarakan atas permintaan warga yang melihat keberhasilan para alumni dari pelatihan yang diselenggarakan sebelumnya pada Bulan Mei 2018. Para alumni tersebut selain bisa memenuhi kebutuhan untuk konsumsi keluarga, sebagian sudah mulai berbisnis hidroponik kecil/kecilan melalui sosial media.
Ibu Andri yang menjadi panitia pelatihan di Pucangan bercerita, “Sayur tanaman saya menjadi penambah lalapan dari dagangan saya nasi bebek goreng. Saya tidak lagi beli sayuran di pasar”. Sedangkan Agustina, Nila dan Sari yang menjadi panitia di Kelurahan Botoran bercerita bahwa mereka mulai berjualan sayur ke para tetangga.
Eva Sundari dalam sambutannya menyatakan gembira atas perkembangan ini. “Karena sudah bertahan lebih dari 6 bulan bertanam sayur hidroponik maka ibu-ibu mempunyai kesempatan untuk mendapatkan KUR agar bisa mengembangkan bisnis. Tampaknya akan ada beberapa pengusaha baru yang lahir dari pelatihan ini,” kata Eva Sundari dengan nada senang.
Narasumber dari BNI, Riki Sapta Pratama, kemudian menjelaskan berbagai skema dari KUR termasuk yang sesuai dengan bisnis hidroponik. “Ibu-ibu bisa menelpon saya langsung untuk konsultasi agar jelas. Atau silahkan datang di Kantor BNI Cabang Tulungagung, Jl Panglima Sudirman 43, Kepatihan,” kata Riki sambil mendiktekan no hp miliknya.
Selain mensosialisasikan tentang KUR, narasumber dari BNI lainnya Denis Kaisar Satyawan mensosialisasikan peluang menjadi Agen 46 BNI bagi para peserta. Sedangkan narasumber dari KTHT adalah Ibnu (Winong) dan Fahaq (Botoran) selain Kanti Rahayu dari Rampak Sarinah yang merupakan fasilitator utama di setiap kegiatan pelatihan.
Kepala Kantor Kelurahan, Puji Astuti mengapresiasi pelatihan hidroponik yang menggunakan pendekatan pengembangan kawasan yang digagas Rampak Sarinah. “Kegiatan ini menggerakkan gotong rotong warga secara serentak di semua RW dan RT sehingga mereka bisa saling membantu tapi sekaligus saling bersaingan. Sehat dan dinamis,” sambutnya dengan gembira.
Bu Lurah berterima kasih karena pelatihan hidroponik telah membantunya mempersiapkan Kelurahan Botoran untuk mengikuti Lomba Penghijauan Kampung mewakili kec Kota Tulungagung.