Panas menyengat di Dusun Dung Jati, Desa Tretes, Temayang, Kabupaten Bojonegoro. Apalagi di dalam warung yang dibangun ala kadarnya ini. Meski demikian, pengunjung tetap lahap menikmati sajian ikan goreng. Bersama nasi putih, sambal pedas, dan es teh segar.
Saat rombongan baru datang, sebuah mobil dan beberapa motor roda dua, delapan pengunjung beringsut meninggalkan warung dengan wajah puas. “Gantian, gantian,” canda salah satu dari mereka. Sementara, di sisi belakang warung, asap putih mengepul tanpa henti.
Inilah suasana sehari-hari di Warung Semok Iwak Gloso ‘Mbak Sumi’. Berdiri tak jauh dari Waduk Pacal, warung ini menyuguhkan sajian ikan goreng segar dan sambal yang lezat. Dinikmati bersama nasi putih, bisa diganti nasi jagung, menu utama warung ini jadi buruan banyak orang.
Sambal yang disiapkan di warung ini diolah dengan cara sederhana. Hanya terdiri dari cabe dan bawang merah, terasi, tomat, kemudian gula plus garam secukupnya. Kalaupun ada yang membedakan, bawang merah sebelumnya ada yang digoreng dan ada yang dibakar. Ikan dan udang kecil pun jadi pelengkap rasa sambal.
Menu ini dijual dengan harga Rp 15 ribu per porsi. Terdiri dari nasi putih dan tiga ikan goreng. Menurut salah satu karyawan, dalam sehari, warung ini bisa melayani hingga 300 pengunjung. “Kalau liburan bisa 500-an,” katanya. Dikatakan pula, Warung Mbak Sumi biasanya buka pada pukul delapan pagi hingga empat sore.
Pengunjung yang datang rata-rata mereka yang sebelum atau sesudahnya akan berangkat ke Waduk Pacal. Waduk Pacal sendiri dikenal sebagai salah satu tempat wisata andalan di Bojonegoro. Sebagian lagi adalah mereka yang memang ingin membuktikan sensasi rasa Warung Mbak Sumi.
Ikan yang dijual di warung ini merupakan hasil tangkapan di sekitar waduk. Sehingga kondisinya masih fresh. Inilah yang kemudian jadi nilai lebih bagi Warung Mbak Sumi. Selain, tentu saja, suasana segar hutan jati, pemandangan alam yang menghampar, dan musik kentrung sederhana yang kadang dimainkan di bawah pohon.
naskah dan foto : hendro d. laksono