Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memberikan bantuan kepada para pengelola homestay di Desa Wisata Kemiren, Banyuwangi. Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (9/9), Menpar didampingi Bupati Abdullah Azwar Anas menyempatkan mengunjungi kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas usaha masyarakat bagi pengelola homestay di Desa Kemiren.
Menpar Arief Yahya mengatakan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah menetapkan Desa Kemiren di Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) sebagai salah satu dari 10 desa wisata prioritas. “Pengembangan sarana prasarana dalam menunjang aksesbilitas dan amenitas ke destinasi desa wisata Kemiren ini harus mendapat prioritas perangkat dan masyarakat desa dalam RPJMDes,” kata Menpar Arief Yahya.
Menpar menjelaskan, aksesbilitas dan amenitas ke destinasi desa wisata menjadi unsur penting dalam memperkuat 3A (Atraksi, Aksesbilitas, dan Amenitas) dan menjadi daya saing bagi desa Kemiren dalam menarik lebih banyak lagi wisatawan.
Kegiatan peningkatan kapasitas usaha masyarakat destinasi pariwisata bidang pengelolaan homestay di Desa Kemiren berlangsung selama dua hari (Saptu dan Minggu, 9-10/9) ini menyertakan 55 orang pemilik homestay dengan menghadirkan nara sumber antara lain Staf Khusus Menpar Bidang IT Samsriyono, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Perkotaan dan Wisata Perdesaan Vitria Ariani, serta dihadiri Asdep Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat (TKDPM) Oneng Setya Harini, perwakilan Disbudpar Kab Banyuwangi, dan Kepala Desa Kemiren Lilik Yuliati.
Asdep TKDPM Oneng Setya Harini mengatakan, Kemenpar mendukung pengembangan homestay desa wisata Kemiren dengan alasan Banyuwangi sebagai salah satu top destination branding dan memiliki banyak event pariwisata.
Dengan bertambahnya penerbangan langsung dari Jakarta ke Banyuwangi oleh maskapai Garuda Indonesia dan Nam Air tentunya akan memberikan keuntungan besar kepada masyarakat Banyuwangi guna peningkatan usaha mereka di bidang pariwisata.
Bantuan Menpar Arief Yahya bagi 55 pengelola homestay di Desa Kemiren antara lain berupa; lemari pakaian, seprei, tempat sampah, tong sampah besar, closet jongkok, signage peta homestay desa wisata dan sapta pesona, serta radio handy talky (HT).