Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»Seni Budaya»Kolaborasi Budaya Dunia di Penutupan Festival Lintas Budaya
    Seni Budaya

    Kolaborasi Budaya Dunia di Penutupan Festival Lintas Budaya

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman19 August 2016Updated:22 August 2016
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Surabaya, Surabaya, oh Surabaya. Kota kenangan, kota kenangan, takkan terlupa. Begitulah penggalan lirik lagu berjudul Surabaya yang menggema di seantero gedung Balai Budaya, Kamis (18/8) malam.

    Lagu ini sekaligus menandai berakhirnya Surabaya Cross Culture Folk and Art Festival 2016. Sembari bergandeng tangan, seluruh partisipan Festival Seni Lintas Budaya berbaur diatas panggung dan mendendangkan lagu ini bersama-sama.

    Festival yang ke 13 kalinya diselenggarakan di Surabaya ini juga merupakan ajang untuk memeriahkan HUT RI. Festival yang menggabungkan berbagai budaya dalam satu panggung ini membuktikan bahwa Surabaya merupakan etalase bagi kolaborasi budaya.

    “Kita berharap agar kegiatan festival ini akan mempererat jalinan kerjasama dan kemitraan pada bidang kesenian dan budaya,” ungkap Eko Hariyanto, Asisten Kesejahteraan Rakyat, yang membacakan pidato Walikota Surabaya yang berhalangan hadir.

    Gemerlap lampu menyinari panggung, ditambah asap buatan juga dentuman musik, seakan menyihir para undangan yang hadir. Terlebih disuguhi dengan penampilan dari berbagai budaya baik asing maupun luar negeri makin menambah semarak acara ini.

    Acara dibuka oleh grup musik Saung Swara dari Salatiga yang membawakan karya dengan alat-alat musik bikinan sendiri. Disusul performa dari grup luar negeri seperti Idaho, Seoul, Estonia, Polandia dan Rumania. Misalnya saja pada penampilan negara Idaho yang menggabungkan seni musik dan seni tari, bahkan mereka bermain perkusi hanya bermodalkan hentakan kaki yang membentuk nada, tentu saja dengan tarian yang khas.

    Untuk penampilan puncak, diisi oleh kolaborasi dari beberapa kesenian. Misalnya saja tari-tarian tradisional Surabaya bersanding dengan budaya reog Ponorogo. Riuh tabuhan gong, gamelan, pun suara sinden dengan manisnya mengukir secuil memori di hati tamu lokal hingga seniman mancanegara.

    naskah dan foto : hilda meilisa rinanda

    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    Artjapada: Pameran Seni Rupa di Lumajang, Merangkul Masa Kini dan Masa Depan

    30 December 2024
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.