Puluhan orang tampak bingung memarkirkan kendaraannya. Tak heran, saat mendekati tempat wisata ini, lebih dari tiga tempat parkir pun tersedia. Dua parkiran berada di luar, dan satu lagi di dalam (dekat dengan lokasi wisata). Tak jarang, candaan pun keluar dari masing-masing petugas parkir yang berebut pengunjung, “ya parkir saja disana saja, nanti dapat sepeda motor setelah pulang,” gurau salahsatu petugas parkir kepada petugas lainnya, yang kemudian disambut tawa.
Begitu agaknya sambutan hangat ketika berkunjung ke wisata Pemandian Air Panas Cangar, yang berada di Desa Cangar Kelurahan Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Batu, Malang.
Wisata yang menawarkan fasilitas berendam air hangat ini memang sudah lama ramai jadi jujukan wisata keluarga, masyarakat Malang, Mojokerto dan sekitarnya.
Ini dibenarkan oleh Ani, Petugas Penjaga Tiket masuk kepada eastjavatraveler.com, “Kebanyakan datang bersama keluarga, di dalam mereka juga bisa melakukan piknik sederhana, biasanya menggelar tikar dan membawa bekal dari rumah,” tutur wanita 40 tahun ini.
Seperti yang dikatakan Ani, memang tampak beberapa keluarga sedang bersantai dibawag tenda yang disediakan pengelola. “Kebetulan liburan, anak-anak, ibu saya, dan saudara diajak berendam disini. Kita Berdelapan, sebenarnya saya dari Lombok, saudara saya ini (sambil menunjuk perempuan paruh baya) dari Magelang, kita sedang berkumpul di rumah adik saya di Karangploso, Malang,” ujar perempuan berambut pendek ini.
Dikatakan, Pengunjung memang datang dari berbagai kota. Saat menginjak hari Sabtu dan Minggu, pengunjug yang datang bisa mencapai dua sampai tiga ribu lebih perhari.
Meskipun begitu, anda tidak perlu khawatir karena penuh. Sumber air panas yang tersedia, dikelola menjadi tiga kolam berendam, dan satu kolam renang yang lumayan luas. Tersedia juga kolam berendam khusus perempuan. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa melihat sebuah goa peninggalan Jepang yang tak jauh dari lokasi pemandian.
Setiap kolam juga memiliki tingkat panas yang berbeda. Salahsatu kolam yang lebih luas, memiliki panas yang kuat. Bahkan candaan pun tak sengaja terlontar dari pemuda asal Mojokerto, “wih panase, durung nang neroko (wih panasnya, belum di neraka),” ujarnya disambut tawa pengunjung lainnya.
Untuk masuk wisata ini tidaklah mahal, anda cukup membeli tiket seharga Rp 5.500 saja. Anda bisa berkunjung mulai pukul 07.00 sampai 16.00 WIB setiap harinya. Sebagai info, anda bisa melalui dua jalur untuk menuju Pemandian Air Panas Cangar ini. Pertama, melewati kawasan Batu Malang, dan Pacet Mojokerto.
Makanan Khas
Selain menikmati hangatnya sumber air panas, pengunjung juga bisa mencicipi suguhan khas masyarat Cangar, yang banyak dijajakan di kawasan pemandian. Adalah Badeg, jajanan yang tebuat dari tape ketan hitam. Satu piring kecil Badeg dihargai Rp 5.000.
naskah dan foto : pipit maulidiya