Harmoni indah terdengar dari tiga alat musik Ensemble Trielen (klarinet, obo, dan basson) di Grand Ballroom Sheraton Surabaya Hotel & Towers (9/5). Tiga alat music tiup yang biasa mengisi orkestra ini, sengaja dibawa oleh tiga musisi asal Prancis dalam konser musik klasik, untuk memeriahkan rangkaian Festival Printemps Français, atau Festival Musim Semi Prancis oleh Institut Française Indonesia (IFI).
Alat musik oboe oleh Michel Hoffmann, basson oleh Philippe David, dan klarinet oleh Cristopher Dravers ini memainkan empat lagu karya-karya abad ke-20, yang sekaligus menjadi album baru mereka. Masing-masing komposisi karya Mozart, Alexandre Tasman, dan Georges Auric.
Music yang mereka mainkan memiliki filosofi perlawanan Prancis terhadap kekuasaan peradaban Jerman. Saat masih dalam kekuasaan Jerman pada abad ke-19, Prancis diselimuti budaya musik berirama romantic dan germanic style. Saat perang dunia usai, perlawanan terjadi di abad ke-20 oleh komposer Prancis. “Misalnya Debussy yang hidup di dua masa perang dunia,” ujar Cristopher Dravers dalam bahasa Prancis yang diterjemahkan.
Selain di Surabaya, konser musik klasik mereka telah berlangsung di Jakarta (4/6), Bandung (6/6), Yogyakarta (8/6), dan akan berlangsung di Semarang 11 Juni nanti.