Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»Cinderamata»Semangat Cinta Indonesia di Boneka Nusantara
    Cinderamata

    Semangat Cinta Indonesia di Boneka Nusantara

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman14 May 2015
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Dijejer rapi, puluhan boneka berpakaian daerah dipajang berpasangan laki-laki dan perempuan. Tak ketinggalan boneka Cak-Ning Surabaya dan boneka dengan pakaian Tari Remo ikut berjajar manis melengkapi. Suasana Rumah Boneka Nusantara yang terletak di Jalan Rungkut Permai itu juga ramai dengan pernak-pernik boneka yang belum dilengkapi pakaian adat, serta koleksi mainan tradisional kreasi Sukma Trilaksasih lainnya, seperti enggrang batok dan patelele.

    “Ini tuyul-tuyul saya,” sergahnya sambil tertawa pelan, mengenalkan boneka kreasinya.

    Terhitung sejak 2008 silam, perempuan yang bekerja dibidang accounting di salah satu perusahaan media di Surabaya itu kebanjiran pesanan boneka nusantara, alias boneka dengan pakaian adat dan boneka wisuda.

    “Waktu itu saya disarankan teman mengikuti pameran Kreatifitas Wanita Jawa Timur tahun 2008, karena boneka yang sering saya bawa ke kantor ini menurut mereka menarik. Eh, gak disangka setelah itu banyak yang pesan,” ujarnya mengenang.

    Waktu perempuan 57 tahun ini tak pernah ia sia-siakan, Sukma sering mengamalkan pengalamannya kepada beberapa mahasiswa perguruan tinggi di Surabaya dan ibu-ibu rumah tangga yang ingin belajar. “Ibarat air di dalam gelas, air itu harus saya bagi supaya saya selalu punya tempat untuk hal baru lainnya,” tuturnya.

    Tak dinyana, dibantu empat pegawainya, Boneka Nusantara itu kini sudah sampai seluruh Indonesia. Bahkan beberapa pesanan datang dari luar negeri seperti Belanda, Thailand, Korea, dan Philadelpia. Pesanannya pun tak tanggung-tanggung. “Ada yang pesan sampai 200 boneka,” terang perempuan dengan tiga anak ini.

    IMG-20141129-02266Di tengah ramainya pesanan boneka nusantara, Sukma masih mengalami kesulitan dalam memperoleh boneka sebagai bahan pokok. “Saya masih impor boneka karet dari Cina. Karena di Indonesia belum ada. Banyak sih yang nawarin boneka dari kayu dan keramik, tapi saya gak mau. Kan nanti gak bisa ditekuk-tekuk, karena semua baju adat yang saya gunakan untuk boneka di buat dengan jahit tangan. Jadi seperti memakaikan baju ke manusia,” terangnya.

    Namun masalah itu tak menjadi hal yang berarti bagi perempuan yang punya hobi membaca ini. Ia pun sering mendapatkan undangan untuk menggelar pameran dari Dinas Pariwisata dan Pelindo jika ada kapal pesiar bersandar. “Selain jual boneka nusantara disana, juga ngajarin turis-turis itu untuk bikin bonekanya,” ujarnya.

    Ide membuat boneka nusantara diakui Sukma berawal dari kekhawatirannya kepada generasi muda yang dihadapkan dengan gempuran budaya asing. “Dulu waktu jalan-jalan lihat berbagai macam boneka. Tapi kok gak ada yang mendidik ya, pakaiannya aneh-aneh. Nah itu akhirnya saya bikinkan sendiri untuk anak saya,” tutur perempuan berkacamata ini.

    Berkat keuletan Sukma untuk terus menerus meningkatkan kreasinya, tak heran jika berbagai penghargaan ia dapatkan. Diantaranya adalah Pahlawan Ekonomi Kategori Industri Kreatif dari Pemkot Surabaya 2014, PPK Sampoerna Expo 2014, dan masih banyak lainnya.

    Sebagai info, harga yang dipatok Sukma untuk sepasang boneka kecil Rp 125 ribu, Sementara boneka berukuran besar Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu. Koleksinya di sebar ke berbagai galeri di Surabaya seperti Gudang Pusat Souvenir Jawa Timur, Jalan Raya Juanda Surabaya. Di RUKMAYA Kantor Bapemas Kota Surabaya, Lobby Balai Kota (Pemkot) Surabaya, dan Gedung P3E Jalan Kedungdoro No. 86-90 Surabaya.

    naskah : pipit maulidiya | foto : istimewa

    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Walikota Kediri Diminta Daftarkan HAKI Tenun Ikat Banjar Kidul Kediri

    14 December 2022

    Pesona Kerajinan Tenun Ikat dan Songket Parengan Lamongan

    8 March 2022

    Industri Kendang Djimbe Blitar Sudah Rambah Pasar China

    8 March 2022
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.