Gelombang teknologi fotografi makin berkibar di Indonesia. Pengguna kamera tak lagi didominasi oleh fotografer atau pewarta profesional. Kemudahan akses terhadap teknologi fotografi menawarkan banyak pilihan bagi siapapun untuk menggunakannya sebagai medium dokumentasi atau bahan sosialisasi.
Pegiat fotografi dan komunitas tumbuh dimana-mana. Lengkap dengan berbagai bentuk kegiatan dan aliran pemotretan. Di tengah fenomena itu, sebuah ruang dan waktu diluncurkan untuk menampung gagasan dan kreatifitas bagi komunitas dan profesional. Adalah Festival Foto Surabaya (FFS) yang menjadi tonggak medium apresiasi fotografi di timur Indonesia. Sebuah festival fotografi pertama dan terbesar saat ini, karena melibatkan banyak elemen seperti komunitas foto, profesional fotografer, perguruan tinggi dan produsen kamera.
Tahun ini, untuk kedua kalinya festival ini digelar. Mengusung berbagai aktifitas seperti talkshow, workshop, hunting foto, photobook week hingga pameran foto, acara ini digelar pada 11 – 15 Mei 2015 di Ciputra World Surabaya. “Sudah saatnya Surabaya memiliki forum apresiasi bersama bagi penggemar foto hingga profesional. Surabaya punya potensi besar untuk mendorong kemajuan fotografi di tanah air,” tutur Mamuk Ismuntoro, Ketua Pelaksana FFS 2015.
“Seperti halnya cabang seni lainnya, fotografi dengan berbagai bentuk dan penerapannya harusnya bisa dikenal dan dirasakan manfaatnya oleh warga kota. Maka sebagai salah satu penggiat fotografi di Surabaya, kami merasa harus mengenalkan misi fotografi untuk semua orang,” imbuh pendiri Komunitas Matanesia ini.
Festival Foto Surabaya akan dihadiri oleh banyak pembicara dari tanah air dan mancanegara. Diantaranya Jerry Aurum, Anton Ismael, Erik Prasetya, Kayus Mulia, Hary Subastian, Johnny Hendarta, Riza Marlon, Lans Brahmantyo, Evi Arbay, Monica Anantyowati, Zhuang Wubin (Singapura) dan Ingetje Tadros (Australia). Para fotografer profesional tersebut akan berbagi ilmu fotografi dengan beragam genre di Atrium Ciputra World Mei 2015 nanti.
Pameran fotografi bertema Work-Creative-Future juga bakal digelar di Atrium Ciputra World Surabaya. Menampilkan foto-foto peserta pameran yang dikurasi oleh Oscar Motuloh, Johnny Hendarta, Agus Leonardus dan Deny Salman.
Beberapa kegiatan menuju puncak FFS Mei nanti juga telah disiapkan panitia. Pada 18 Januari 2015 lalu telah dilaksanakan talkshow bersama Arbain Rambey, pewarta foto senior Kompas di kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Selanjutnya telah dilaksanakan workshop analog fotografi bekerjasama dengan komunitas ‘Kokaang Saja’ pada 25 Januari 2015. Selain itu,tanggal 21-22 Maret 2015 bakal digelar workshop fotografi komersial bersama Diego Verges (Spanyol). Pertengahan April 2015 juga akan dilaksanakan workshop photobook bersama Galeri Foto Jurnalistik Antara di House of Sampoerna.
Untuk update info festival, Anda bisa mengunjungi website resmi festival ini di www.festivalfotosurabaya.com, selain media sosial seperti facebook dan twitter.
foto-foto : dok ffs