Dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Imlek 2014 ini, Berbagai kegiatan dihadirkan. Mulai dari, upacara keagamaan, Hiburan sampai bagi-bagi amal untuk masyarakat yang membutuhkan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kini Pakuwon Golf & Family Club di bawah manajemen Sheraton Hotels & Resorts, mempersembahkan pagelaran keindahan Tiongkok dalam pesona tarian kolosal, pada tanggal 30 Januari 2014, bertempat di Pakuwon Imperial Ballroom 1 pada pukul 18.00 – 22.00.
The Beauty Of China merupakan satu-satunya perayaan imlek terbesar di Indonesia. The Beauty Of China ini telah memasuki satu dekade dan selalu digelar pada malam tahun baru Imlek, Tata panggung yang spektakuler dengan LED raksasa sepanjang 40 meter yang telah didesain sedemikian rupa sehingga menghasilkan suguhan acara pagelaran yang spektakuler.
Sejak mulai digelar pada tahun 2005, pagelaran The Beauty of China telah membawa aspek-aspek keindahan kesenian Tiongkok ke level yang berbeda dengan mengedepankan kualitas, originalitas dan kekolosalan tarian. Pagelaran The Beauty of China tak hanya berfokus pada keindahan setiap bentuk gerakan tarian, tapi mampu mengkolaborasikan setidaknya 150 penari dengan aneka jenis aliran tarian dari kontemporer, ballet, akrobatik, hip hop dan mencampur-adukkan menjadi suatu pagelaran kolosal yang dinamis dan megah. Ide dan kreativitas sang koreografer mampu mendorong grup-grup penari menampilkan tarian yang memukau di atas panggung yang bertaraf international.
The Beauty Of China tidak hanya akan menerbangkan pikiran ke Negeri Tirai Bambu, tetapi juga akan mendekatkan hati dengan akar jati diri Tiongkok, unsur autentik dari tradisi malam perayaan tahun baru Imlek tercermin jelas di setiap sudut ruangan yang kental dengan sentuhan Tiongkok, dan seakan menghidupkan kembali tradisi perayaan malam Imlek di tengah kota metropolis, Surabaya. Begitu pula sajian makan malam keluarga sebelum pagelaran yang dapat mengajak jiwa penonton dengan kehangatan dan kekeluargaan, maka tidak mengherankan apabila reservasi The Beauty Of China selalu habis terjual selama 10 tahun terakhir dengan kapasitas 1,000 penonton dan hanya digelar satu malam saja.
Untuk The Beauty Of China kali ke sepuluh ini, 150 penari profesional yang terdiri dari Tarita Dancer, First Move, Thomas Dancesport Entertainment, Trivi Dancer, Belle Ballet, Scratch Dance Factory, Excedio Spectacular Dancer, Angga Lee Dance Company, Last Minute Street Crew, dan menggabungkan model agensi, MC Management dalam kolaborasi pagelaran tari paling kolosal yang akan membawa ke dalam cerita meriahnya pergantian tahun.
Empat rangkaian sesi telah di koreografi dengan megah dalam pagelaranThe Beauty Of China 10 pada tanggal 30 Januari 2014. Keempat sesi tersebut adalah :
” The Horse & Warriors”
Tahun 2014 merupakan Tahun Kuda Kayu. Di negeri Tiongkok, kuda dianggap sebagai simbol ketahanan, pengabdian dan kestabilan dalam hidup. Pagelaran di buka dengan sebuah perpaduan tarian kuda dan tentara Tiongkok yang melambangkan kekuatan, keanggunan, kecantikan alam, kemuliaan dan kebebasan yang di bawakan oleh 40 penari dalam 3 grup penari hip hop.
”Secret of The Red Lantern”
Lampion atau lentera merupakan simbol yang banyak digunakan untuk acara pernikahan, festival, dan pesta-pesta perjamuan tamu di Tiongkok. Lampion merah dipercaya mampu menghalau roh-roh jahat yang ingin mengganggu kehidupan. Konon desain lampion merah adalah bentuk pertemuan antara masa lalu dan masa kini. Kolaborasi antara ballroom dance dan kontemporer akan menggugah rasa and mata dengan permainan latar belakang LED dan efek panggung yang akan membawa anda kembali ke masa dinasti Tiongkok dan menceritakan tentang perayaan yang mengatasnamakan cinta dan kemegahan dalam taburan lentera merah.
”Forbidden City”
Berbicara tentang kota terlarang seakan tak berhenti dari romantika dan tak lekang oleh waktu. Kota terlarang di usung menjadi tema kolosal Imperial tiongkok selalu berhasil merangkum keindahan dan kemegahan perayaan di dalam kota terlarang tersebut. Keindahan tata busana dan kostum, suasana istana Tiongkok yang merupakan rangkaian sajian khas keindahan dan notalgia leluhur di balik tembok kota terlarang yang mana tidak usang berada di hati.
”Ode to Plum Blossom”
Musim semi di tandai dengan bunga-bunga bermekaran, dan regenerasi kehidupan. Keindahan yang tiada tara menghadirkan selebrasi akan harapan di tahun yang baru, dan perayaan telah dilaluinya masa sulit selama musim dingin. Hal ini menjadi istilah yang sangat dikenang sebagaimana jiwa seseorang adalah hasil tempaan pengalaman yang dalam, menumbuhkan kekuatan dalam diri dan keberanian yang tak pernah padam. sebanyak 60 penari dengan kostum bunga peony akan menterjemahkan kecantikan wanita, musim semi dan bunga peony.
naskah/foto : farid rusly