Keindahan alam Indonesia sungguh menggoda wisatawan mancanegara. Bahkan kerapkali menjadi referensi jujukan para wisatawan. Termasuk di kawasan Asia Pasifik. Hasil ini berdasarkan penelitian Visa yang berjudul Global Travel Intentions Study 2013, jika mayoritas wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia berasal dari Malaysia (22 persen), Singapura (21 persen), dan Australia (20 persen).
Alasan mereka tak lain, karena biaya wisata di negara ini dianggap sesuai dengan anggaran liburan. “Ada 41 persen responden yang menganggap begitu,” kata Presiden Direktur PT. Visa Worldwide Indonesia, Ellyana Fuad, dalam siaran persnya, Kamis, 5 September 2013. “Yang memilih Indonesia karena good value for money ada 48 persen. Ada juga turis yang beranggapan cuaca dan alam Indonesia bagus.”
Menurut survei yang melibatkan 12.631 responden dari 25 negara ini, pengeluaran turis selama berwisata di Indonesia jauh lebih sedikit ketimbang di negara lain. Wisatawan yang datang ke Indonesia, rata-rata menghabiskan US$ 1.634, sekitar Rp 18,2 juta per perjalanan. Sedangkan pengeluaran turis global mencapai US$ 2.930 atau Rp 32,7 juta per perjalanan. Namun turis dari Australia cenderung memiliki pengeluaran yang lebih besar, dibanding turis asal Malaysia atau Singapura, ketika berkunjung ke Indonesia.
“Turis Australia bisa menghabiskan US$ 4.118 atau Rp 46 juta di Indonesia, sementara wisatawan Malaysia sekitar $ 1.145, setara Rp 12 juta dan Singapura sebesar US$ 618 atau Rp 6,9 juta.” Kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia berbelanja pada sektor ritel, sekitar 30 persen; dan makanan, 25 persen; dan pengeluaran terkecil adalah tiket pesawat, 4 persen.
Selain wisatawan dari Asia Pasifik, Arab Saudi merupakan satu dari lima negara pengunjung Indonesia terbanyak. Posisi berikutnya adalah Taiwan. Wisatawan asing umumnya mengunjungi Indonesia tiga kali dalam setahun, angka yang sama dengan rata-rata perjalanan global.
Sektor pariwisata, kata Ellyana, memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sektor pariwisata Indonesia disebut-sebut berkontribusi sebesar 5 persen terhadap PDB nasional dan memberikan lapangan pekerjaan bagi lebih dari 8 juta orang di tahun 2012.
Penelitian ini memprediksikan, keinginan turis asing untuk berwisata ke Indonesia cenderung meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Terutama bagi para turis dengan kategori usia muda. Namun pengunjungnya diperkirakan masih dari negara yang sama. Misalnya jumlah turis Malaysia yang diperkirakan naik menjadi 35 persen.
naskah : m. ridloi | eastjavatraveler.com