Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»News»Pameran Te-Collabo : Sebuah Kolaborasi Teknologi
    News

    Pameran Te-Collabo : Sebuah Kolaborasi Teknologi

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman12 April 2009
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Perpaduan seni, kebudayaan dan teknologi dari dua negara berbeda dapat melahirkan karya – karya kerajinan yang unik dan eksklusif. Salah satu bentuk kolaborasi tersebut dapat disaksikan pada pameran Te-Collabo atau Technology Collaboration di Galeri Seni House of Sampoerna, 16 April hingga 10 Mei 2009 mendatang.

    Pameran yang menampilkan puluhan karya kerajinan seperti: Kimono dan Obi batik yang terbuat dari sutra, tenun sutra serta seni Oshie ini merupakan hasil kolaborasi teknologi dan seni antara Yayasan Royal Silk Yogyakarta dan Kyoto Prefecture. Selain mempererat hubungan persahabatan antara kedua provinsi ini, kerjasama ini juga bertujuan untuk mengolah material lokal dengan penggunaan teknologi modern serta menggabungkan kreativitas masyarakat setempat untuk menciptakan karya seni dan kerajinan yang unik dan berkualitas.

    Tak hanya pameran, pada 15 – 16 April 2009 juga akan ditampilkan demo memintal kain sutra emas oleh pengrajin Bantul dan demo membuat seni Oshie yang akan dibawakan langsung oleh Mr. Soho KONISHI. Beliau merupakan generasi ke empat guru besar seni Oshie dari Miyabi School of Oshie Art di kota Kobe yang telah berdiri sejak tahun 1907. Sebelumnya pameran Te-Collabo ini juga telah dipamerkan di Shinpukan Gallery, Kyoto-Japan (2007), Taman Budaya Yogyakarta (2007), Tokyo Big Sight (2008), ECO Product Expo Tokyo-Japan (2008), Inacraft di Jakarta (2008) dan Jogja National Museum (2009). Selain itu di lantai dua Galeri Seni HoS, masyarakat pecinta seni di Surabaya juga dapat menyaksikan 20 karya fotografi Kyoto – Yogyakarta oleh Tarko Sudiarno yang sebagian besar menggambarkan kehidupan masyarakat Yogyakarta dan Kyoto – Jepang.

    Yayasan Royal Silk atau Royal Silk Foundation merupakan organisasi non profit dalam bidang sosial yang berdiri pada tahun 2004 atas prakarsa GKR Pembayun. Bersama Kyoto Prefecture, Yayasan Royal Silk memberikan pelatihan dan edukasi dalam membudidayakan sutra liar serta mengajarkan kultivasi tanaman – tanaman pakan sutra liar kepada para petani dan transmigran lokal di desa Karang Tengah, Imogiri, Bantul. Melalui program ini diharapkan dapat memandirikan dan meningkatkan pendapatan penduduk di salah satu daerah tertinggal di Bantul. Kesuksesan program ini terbukti dari 5000 pohon pakan sutra liar (jambu mete, sirsat, alpokat dan mahony) yang berhasil ditanam oleh para petani Karang Tengah.

    “Dari pameran ini diharapkan dapat menimbulkan ide bagi masyarakat Surabaya dan Jawa Timur untuk meningkatkan pembudidayaan material lokal sehingga mempunyai nilai tambah dan lebih berkualitas” ujar Ina Silas, General Manager House of Sampoerna.

    House of Sampoerna sebagai salah satu icon pariwisata Surabaya turut mendukung dan meningkatkan nilai seni, budaya dan pariwisata bersama para seniman, institusi kebudayaan dan organisasi sosial seperti dengan Yayasan Royal Silk. Dengan konsep ”One Stop Tourist Destination”, House of Sampoerna tidak hanya mengajak pengunjung menikmati pameran di Galeri Seni, namun juga mengetahui sejarah perjalanan Sampoerna di Museum, bersantai bersama teman, keluarga ataupun bertemu rekanan bisnis di Café, dan berbelanja di Kios Cinderamata setiap hari, pukul 09:00 – 22:00.***

    east java east java events east java travel
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.