Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»News»Mengenal Kamera Kuno di Tengah Era Digitalisasi
    News

    Mengenal Kamera Kuno di Tengah Era Digitalisasi

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman2 November 2012Updated:6 December 2012
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Di tengah geliat era digitalisasi, kamera kuno (analog) mencoba kembali eksis. Salah satunya dengan digelarnya pameran beberapa produk kamera jaman dulu dari kolektor. Untuk memperkenalkan berbagai bentuk dan fungsi kamera kuno, yang masih terus digemari hingga kini, House of Sampoerna (HoS) mengajak tiga kolektor Surabaya untuk memamerkan koleksi-koleksinya dalam Pameran Kamera Kuno mulai 31 Oktober hingga 18 November 2012 di Museum HoS Surabaya.

    Sebanyak 21 buah kamera kuno dengan beragam bentuknya yang unik dan fungsi spesifik ditampilkan dalam pameran ini. Kamera-kamera analog tersebut diproduksi sekitar tahun 1888 – 1960-an. Misalnya, kamera Sida keluaran tahun 1936 yang dipergunakan untuk mengintai atau memata-matai musuh karena bentuknya yang sangat kecil, Kodak Retinette produksi Eastman Kodak di tahun 1939, atau Lhagee Dresden Exacta merupakan salah satu kamera SLR pertama di dunia yang diproduksi tahun 1930. Ada juga koleksi tahun 1888 yaitu Goerz Berlin produksi CP Goerz yang juga dikenal dengan sebutan kamera penyangga lipat.

    Meski berusia lebih dari separuh abad, sebagian kamera kuno tersebut masih berfungsi dengan baik, seperti yang dituturkan oleh salah seorang kolektor, Nanang Purwono: ”Salah satu koleksi saya, kamera Voigtlander Bessa II produksi tahun 1937, masih saya gunakan untuk mengambil beberapa koleksi foto yang terangkum dalam buku Mana Soerabaia Koe yang terbit tahun 2006 lalu,” ujar Nanang.

    Selain berbagai koleksi kamera, pameran ini juga menghadirkan beberapa negatif foto format 6×6 mm dan 6×9 mm serta poster-poster iklan kamera kuno. Para kolektor yang berpartisipasi pada pameran kamera kuno ini berasal dari latar belakang yang berbeda. Adalah Henky Kurniadi, seorang pengusaha sekaligus budayawan yang memiliki kegemaran mengoleksi berbagai jenis benda kuno. Kecintaan Hengky terhadap dunia fotografi lantas membuatnya tertarik untuk mengoleksi beraneka jenis kamera kuno baik dari Indonesia maupun luar negeri.

    Ada juga Hari Yong Condro, fotografer senior Surabaya yang menekuni dunia fotografi sudah lebih dari 20 tahun. Sudah tidak terhitung berapa karya foto yang dihasilkan dan juga puluhan pameran yang telah dilakoni oleh Hari Yong. Mengoleksi berbagai kamera kuno dianggap Hari sebagai bagian dari kecintaan dan totalitasnya pada dunia fotografi. Lain lagi dengan Nanang Purwono, yang sehari-hari lebih sering berkantor di salah satu media televisi Jawa Timur. Ketertarikannya untuk menerbitkan buku mengenai Surabaya, membawanya pada harapan untuk mendapatkan foto-foto model kuno dengan menggunakan kamera kuno. Buku Mana Soerabaia Koe karya Nanang menjadi bukti dokumentasi sudut-sudut kota Surabaya dengan kamera-kamera kuno yang dimilikinya.

    Pameran Kamera Kuno yang digagas oleh House of Sampoerna bersama ketiga kolektor Surabaya ini diharapkan dapat memuaskan rasa ingin tahu para pencinta fotografi Surabaya khususnya dan Indonesia umumnya. Serta dapat menjadi pendorong bagi tumbuhnya fotografer-fotografer muda lainnya untuk merekam berbagai imaji peristiwa melalui kamera masa kini maupun kamera tempo dulu, agar terdokumentasinya momen-momen perkembangan kehidupan manusia sebagai bagian dari sebuah sejarah bangsa. (dok.HoS)

    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.