Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»Traveling»Kuliner»Menunggu Ayam Panggang Gandu
    Kuliner

    Menunggu Ayam Panggang Gandu

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman23 February 2009Updated:1 October 2012
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Makan ayam panggang bersama keluarga di tengah perkampungan bisa terwujud. Kampung ayam panggang Gandu, berjajar tempat makan yang siap manjakan kita bagai di rumah sendiri.

    Bersentra di Desa Gandu, Karangrejo, 20 kilometer arah timur Kota Magetan, menyajikan hidangan ayam panggang yang dimasak dan diproses secara tradisional. Menu tersedia dengan sajian citarasa khas ala kampung dengan harga yang relatif terjangkau.

    Rumah makan ayam panggang Bu Setu Jalan Cokroaminoto 165 misalnya. Merupakan satu di antara banyaknya penjual ayam panggang khas Desa Gandu. Di rumah makan yang buka mulai pukul 07.30 hingga 21.30 WIB itu, pembeli dapat menikmati ayam kampung panggang dengan variatif pilihan menu.

    Pembeli dapat makan sambil lesehan di dalam rumah sang pemilik rumah makan. Seakan menikmati makan bersama keluarga di rumah sendiri. Belum lagi bagi pembeli yang makan di teras rumah, seakan terbuai dengan sepoi angin dari pohon bambu di sekitar rumah-rumah di kampung tersebut.

    Keunikan lainnya adalah pembeli dapat melihat ayam-ayam kampung masih dalam kandangnya, serta proses proses pemotongan, hingga pemanggangannya dari kayu bakar di beberapa tungku yang ada di dapur belakang rumah. Semua serba tradisional didukung pesona aroma khas perkampungan sebuah pedesaan.

    Untuk sajian menu rumah makan Bu Setu menyediakan dua pilihan, bumbu rujak pedas dan bumbu bawang gurih. Setiap satu porsi ayam panggang tersaji lengkap dengan sambal, urap-urapan dan lalapan.

    Jualan Keliling
    Menurut penuturan Yatini, 27 tahun, putri Bu Setu, usaha rumah makan ayam panggang itu bermula dari sang ibu. “Kala itu ibu saya berjuala ayam goreng keliling dari desa ke desa,” ujarnya.

    Seiring berjalannya waktu, perlahan upaya yang dilakukan sang ibu berbuah positif. Banyak pelanggan yang meminta untuk berganti menu jualan. “Menghadapi permintaan ini ibu saya beralih menjadi penjual ayam panggang,” kenang wanita asal Desa Gandu, Karanganyar, Magetan pada East Java Traveler.

    Dari sinilah, tepatnya 10 tahun silam mulai direntasnya membuka peluang usaha baru, yakni ayam panggang khas Gandu. Dengan didukung suasana perkampungan yang masih serba tradisonal.

    Mengenai bumbu yang digunakan untuk melaburi ayam panggang. Yatini hanya mengatakan tiada bumbu tertentu yang dipakai, hanya bumbu seperti biasanya dalam membuat ayam panggang.

    Lantas untuk satu hari biasanya menghasilkan berapa potong ayam kampung? Untuk hari biasanya menghabiskan 250 ekor ayam. Jumlah itu berbeda di saat hari libur, yang biasanya bisa mencapai 400 ekor ayam.

    Naskah : m.ridlo’i | foto:wt atmodjo

    east java east java culinary east java travel
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Jajanan Khas Lumajang yang Cocok untuk Oleh-oleh

    23 April 2023

    Ternyata Ada Banyak Ragam Olahan Tape khas Bondowoso

    21 April 2023

    Rekomendasi Tempat Berbuka Puasa di Kabupaten Lamongan

    16 April 2023

    5 Comments

    1. maulana on 16 March 2009 14:42

      wow…..,unik sekali cara memasak ayam bakar yang sangat berbeda

    2. olive on 12 April 2009 14:46

      gw tahu tu…
      soalnya dari kota itu juga aku berasal….
      Rasanya..mak nyos deh…….
      masakan Jakarta kalah bgt…………………………….

    3. Agung Dewantoro on 14 November 2010 21:41

      wuahhh … itu kampung gue!
      menuju Bu Setu pasti lewat rumah gue.
      silahkan mampir ke rumah sebelum/sesudah menikmati ayam panggang…:D

    4. wulan on 2 December 2011 10:50

      itu kampung w…..ayam panggang bu setu emang mak yus…tiada duanya….

    5. tio on 17 May 2012 17:00

      saya tinggal di sragen dan ingin membuka RM ayam panggang. saya juga ingin franchise ayam panggang ibu. kira2 bisa gak ? dan berapa biayanya,,,?

    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.