Potensi wisata Kota Kuno di kawasan Surabaya utara selalu menarik untuk di telusuri. Beragam warisan budaya dan bangunan khas jaman kolonial Belanda dapat dinikmati kala menelusuri jalanan Utara Surabaya.
Kawasan yang dulunya terkenal dengan sebutan Oud Surabaia ini juga memiliki beberapa museum yang menyimpan aneka benda warisan leluhur dan rekam sejarah pada jaman perjuangan dulu. House of Sampoerna melalui program tur tematik Surabaya Heritage Track (SHT) mengangkat tema Tour the Museums untuk mengajak para wisatawan menelusuri jejak sejarah di Surabaya Utara.
Tur tematik ini dapat dinikmati gratis mulai tanggal 15 hingga 31 Mei 2012 setiap hari Selasa hingga Kamis. Tempat yang dikunjungi meliputi Museum Perjuangan Sepuluh Nopember dan De Javasche Bank, ruang koleksi Escompto Bank dan Museum Kesehatan Dr Adhyatma, MPH.
Museum Perjuangan Sepuluh Nopember menyimpan berbagai koleksi seperti diantaranya, rekaman asli pidato Bung Tomo yang membangkitkan semangat juang arek-arek Suroboyo dan diorama statis gambaran aksi perlawanan arek Suroboyo saat di medan perang 10 Nopember 1945. De Javasche Bank adalah gedung berusia 102 tahun yang masih difungsikan sebagai ruang memorabilia, pamer dan pertemuan itu pertama kali dibangun oleh pemerintahan Hindia Belanda tahun 1829 silam, dan menjadi saksi atas pertempuran kemerdekaan Indonesia.
Sementara itu, penjelajahan juga sampai ke Escompto bank atau lebih di kenal dengan bank Mandiri cabang Kembang Jepun yang dibangun oleh Marius J. Hulswit, seorang arsitek Belanda pada tahun 1928. Di gedung tersebut tersimpan Groetbook yaitu buku besar yang mencatat neraca pemasukan dan pengeluaran bank yang keseluruhannya ditulis tangan, dan mesin ketik kuno.
Penelusuran terakhir sampai pada museum Kesehatan Dr Adhyatma, MPH. Aneka koleksi benda-benda bersejarah dalam bidang kesehatan yang berasal dari berbagai daerah, ras/suku bangsa, maupun agama/kepercayaan ditampilkan dalam berbagai ruang kelompok pamer yang disebut sasana.
naskah : frannoto | foto : dok