Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»News»Mengenal Buah Karya dari Sikka Flores
    News

    Mengenal Buah Karya dari Sikka Flores

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman13 April 2011Updated:1 October 2012
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Keragaman dan keindahan yang dipunyai Pulau Flores sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Seperti Pulau Komodo, tenun ikat dan Sikka, salah satu suku asli dari pulau yang terletak di ujung timur Indonesia ini. Kini, Kesenian khas dan tradisi Flores itu diperkenalkan di Kota Surabaya oleh House Of Sampoerna yang bekerjasama dengan Sanggar Bliran Sina dari Sikka, Flores, propinsi NTT pada Rabu (13/04).

    Acara tersebut memamerkan cinderamata khas Sikka, kesenian adat tradisionalnya dan pameran foto pariwisata di Flores. Salah satu cinderamata menarik yang dipamerkan adalah Kain tenun ikat dari Sikka. Pameran kain tenun ikat tersebut dapat dinikmai dari tanggal 15 April sampai 15 Mei di Galeri seni House Of Sampoerna, Surabaya.

    Di sana, masyarakat asli etnis Sikka juga memperlihatkan cara memintal, mewarna dan menenun. Kain tenun ikat mempunyai beragam motif yakni motif ikan, kuda, dan ayam. Kain tersebut biasa digunakan oleh masyarakat sikka dalam ritual-ritual khusus, seperti pernikahan, upacara adat hingga dijadikan sebagai simbol etnis.

    Untuk proses pembuatan tenun ikat tersebut terbilang cukup lama. Pengerjaannya sendiri butuh waktu hingga 1 tahun, tergantung ukuran kain. dari tahap awal pemintalan benang, pembentukan motif, pewarnaan hingga proses tenun. Hal yang menarik dari kain khas Flores ini adalah warnanya yang dibuat dari bahan alami seperti daun nila, akar mengkudu, kunyit dan kemiri yang menghasilkan berbagai macam warna.

    Kesenian khas Flores yang diusung ke Surabaya ini diharapkan bisa melestarikan dan mengembangkan tradisi masyarakat Sikka. “Kami konsisten untuk menggali dan melestarikan kearifan lokal dari Flores ke seluruh wilayah Indonesia, hal itu untuk menciptakan harmonisasi dan apresiasi antar tradisi yang berbeda,” ujar Daniel David, pimpinan sanggar Bliran Sina, Flores.

    naskah/foto : frannoto

    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.