Berkunjung ke Telaga Sarangan, serasa tak akan lengkap jika kita tidak menyempatkan diri untuk berpetualang ke Air Terjun Tirtosari. Keberadaannya di kaki Gunung Lawu, tepatnya 3 kilometer di sebelah barat daya telaga, bisa dibilang satu paket tujuan wisata di Kabupaten Magetan.
Pemandangan pedesaan dan hamparan sawah yang memukau, menjadi nilai tersendiri menuju air terjun. Belum lagi keramahan penduduk setempat yang siap menyapa kita dalam perjalanan. Semua bersinergi dalam sebuah keindahan.
Kondisi inilah yang membuat pengunjung tak henti-henti terpukau. Seperti yang dikatakan Supriyanto, 39 tahun, wisatawan asal Solo. “Di perjalanan menuju air terjun hingga sampai lokasi, kesegaran dan keindahan alamnya yang bikin ketagihan,” kata bapak 2 anak ini sambil mengusap-usap rambut kepalanya.
Sebagai penduduk luar kota. Supriyanto menambahkan bagi siapapun yang belum pernah berkunjung ke sini, tak perlu kawatir tersesat. “Penduduk di desa sini sangat ramah dan mau memandu kita,” tambahnya.
Sedangkan akses berkunjung ke air terjun berketinggian sekitar 50 meter ini cukup mudah. Begitu hendak masuk Kecamatan Plaosan, sepanjang jalan pemandangan indah dari persawahan gubis penduduk setempat begitu menyegarkan mata. Selain itu, wisatawan tak perlu khawatir, karena jalan menuju lokasi tidak terlalu menanjak dan berkelok.
Dengan kata lain, menuju Air Terjun Tirtosari harus ke Telaga Sarangan terlebih dahulu. Dan menuju Telaga Sarangan bisa ditempuh melalui dua arah. Arah Timur, dari terminal pertigaan terminal bis Maospatih Magetan menuju ke arah Kota Magetan yang menempuh jarak 12 kilometer. Sesampainya di jantung kota, perjalanan dilanjutkan mengikuti penunjuk jalan menuju Sarangan, dari sini perjalanan menempuh jarak 17 kilometer hingga sampai di Wisata Telaga Sarangan.
Kemudian dilanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau menaiki kuda sewaan, menuju arah barat daya dari telaga. Namun, jika Anda merasa enggan untuk memilih alternatif ini, di sekitar kawasan juga tersedia jasa ojek.
Sedangkan dari arah barat, rute perjalanan adalah dari jalur Karanganyar, Solo, melewati terminal bis Tawangmangu perjalanan naik menuju Cemoro Sewu Gunung Lawu, kemudian turun dan sampailah di Wisata Telaga Sarangan. Jarak tempuh jalur dari arah barat, Tawangmangu-Sarangan, ini adalah 15 kilometer.
Masih Alami
Di kawasan Air Terjun Tirtosari jangan harap menemui hotel berbintang, café atau restoran yang memadai, bahkan akses jalan yang memadai. Karena di kawasan ini masih terbilang alami. Terbukti dengan adanya persawahan penduduk yang membentang luas, batu-batu terjal, hutan belantara di kaki Gunung Lawu, sungai-sungai besar, dan pepohonan yang menjulang.
Berada pada lokasi berketinggian 1.287 dari permukaan laut (dpl). Membuat akses jalan menuju ke sana cukup mendaki dan medan yang harus dilalui pun menantang. “Inilah yang menjadi daya tarik bagi mereka yang suka berpetualang,” ungkap Sudarmanto, 41 tahun, Petugas Administrasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kawasan Wisata Sarangan dan Air Terjun Tirtosari.
Menurut keterangan Sudarmanto, terkadang mereka (pengunjung) ada yang memberanikan diri, untuk terus melanjutkan perjalanan dari air terjun hingga sampai di puncak Gunung Lawu. “Justru itulah nilai tambah dari keindahan yang jarang kita temui,” imbuhnya.
Betapa tidak, di titik itulah kita akan melihat di sebelah selatan jelasnya lanskap Gunung Sido Ramping, di bawahnya Telaga Sarangan, dan di sebelah barat daya adalah Gunung Lawu tempat kita memandang.
Naskah : m.ridlo’i | foto:wt atmojo