Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»News»Potret Surabaya Masa Lalu
    News

    Potret Surabaya Masa Lalu

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman19 November 2010Updated:1 October 2012
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Sejumlah 150 foto bangunan serta sudut kota lama Surabaya terangkum apik dalam pameran bertema Wadjah Lama Soerabaia. Foto foto tersebut hadir menghiasi Graha Wismilak, Jalan Dr Soetomo, mulai 19 hingga 25 Nopember 2010 mendatang.

    Koleksi foto-foto yang menggambarkan keadaan Surabaya pada tahun 1890 hingga 1940 itu merupakan koleksi milik Said Faisal Basymeleh. “Dari sekian banyak foto foto ini saya dapatkan saat saya berkunjung di salah satu toko yang bernama Antique Shop di Kota Leiden, Den Hag dan Rotterdam, Belanda,” kata Said di sela acara pembukaan pameran foto.

    Dalam acara pembukaan pameran tersebut (18/11), siang, juga hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Syaiffulah Yusuf (Gus Ipul), Eddy Samson (Von Faber Cagar Budaya) serta Freddy H. Istanto (Heritage Surabaya) dan juga Oei Hwim Hei.

    Said menambahkan bahwa dirinya sangat bangga menjadi arek Suroboyo. “Saya bangga sekali dengan menghadirkan foto ini, semoga ini bisa mengobati kerinduan warga Surabaya terhadap kondisi Surabaya Tempo Dulu,” ujar pria yang juga mengakui memiliki 2000 foto Surabaya Tempo Dulu.

    Beberapa foto yang unik dapat kita lihat. Seperti yang terekam dalam beberapa foto karya H. Van Ingen yang merekam suasana Kembang Jepun ditahun 1932. Juga ada foto yang menggambarkan pasar Bong ditahun 1912.

    Penyajian tata letak di Graha Wismilak seakan membawa Anda pada suasana rute kecil sebuah perjalanan keliling Kota Surabaya. Dimulai dari Area Pelabuhan Tanjung Perak, menuju Sungai Kalimas hingga Jembatan Merah lalu Kembang Jepun, Kampung China diantaranya Slompretan, Songoyudan, Bongkaran, Karet lalu memasuki Kampung Arab hingga menuju Jalan Tunjungan dan dilanjutkan ke Jalan Pahlawan, Pasar Besar , Simpang, Gubeng, hingga Jalan Darmo dan akan berakhir di Wonokromo. Kehadiran beberapa burung kenari menambah Susana seakan pada saat Surabaya Pada Tempo Dulu. (naskah/foto: dhimas)

    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.