Waktu beranjak siang. Aktifitas masyarakat yang ada di sepanjang Jalan Kolonel Sugiono, Desa Pulosari, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo menggeliat dan semakin hidup. Beberapa orang sibuk memilah dan mengolah lempengan-lempengan logam untuk kemudian dikemas dalam berbagai bentuk. Seperti tatakan kompor, ujung pagar, teralis, daun pintu, spare part mobil, dan masih banyak lagi.
Awalnya dalam membuat tatakan kompor membutuhkan proses satu minggu. Mulai dari lempengan logam yang memiliki panjang dan lebar 24 x 24 centimeter dipotong, setelah itu ditekuk pada setiap ujungnya, lalu tengahnya dilubangi dengan diameter sesuai ukuran pemesan.
Bentuk yang mereka olah tidak ada pakem tersendiri. Hal tersebut seperti dikatakan oleh Suryadi, perajin spare part mobil warga Desa Ngingas. ”Bentuk kerajinannya dibuat sedemikian kreatif dan bervariasi hingga mampu menggoda pandang, namun terkadang di sini juga tergantung dengan pesanan. Contohnya seperti tatakan kompor dan alas kulkas yang dirangkai dan beroda,” ujar pria berusia 38 tahun ini pada EastJava Traveler.
Untuk hiasan logam yang diolah sebagai pemanis hiasan di pagar rumah. Bagi yang ingin pagar yang untuk bangunan megah, tidak ada salahnya jika Anda memilih ornamen bergambar Versace yang berbentuk seperti perisai. Ornamen-ornamen itu berjajar rapi setelah di cat. Tengok saja beberapa logam yang sudah dibentuk daun anggur, mahkota, buah pace dan bunga matahari nampak apik jika menghias pagar yang megah.
”Sekarang ini masih eksis sekali peminat yang lebih memilih menghias pagar rumahnya dengan ornamen bentuk mahkota dan bunga matahari serta daun,” kata Udin, Pemilik UD Rejoyo.
Selain itu juga tersedia aneka ornamen berbentuk daun yang memiliki ketebalan 0,9 milimeter hingga 1,2 milimeter. Dengan ukuran kecil, tanggung ataupun besar, awalnya logam di potong kecil kecil dan siap untuk dimasukkan ke dalam cetakan sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Dalam waktu sehari bisa 5 ribu daun dari logam dapat dihasilkan.
Ornamen-ornamen pagar kadang juga sesuai pilihan pemilik si empunya pagar. Mulai daun anggur, tombak kami menjual dengan harga yang variasi mulai dari Rp 1500 hingga Rp 20 ribu. Namun biasanya dalam satu pagar pembeli memilih satu paket saja seperti daun, bunga matahari dan mahkota berbentuk bola.
Bicara penjualan, aneka ornamen yang dibuat sudah terjual di Banyuwangi, Gresik, Malang, dan Jember. Tak jarang, produk ini juga dibeli user Srilanka dan Malaysia.
naskah dan foto: dhimas p