Kisah kejayaan Majapahit terasa menarik untuk terus diikuti. Tak jarang, keberadaannya jadi sumber inspirasi bagi siapa pun, termasuk mereka yang menggagas kelahiran hotel ini.
Setiap sudut bangunan, hingga pada penamaan setiap ruangannya memakai nama yang ada di Kerajaan Majapahit. Selain itu adapula bangunan replika dari gapura Candi Wringin Lawang, Candi Bajang Ratu, Patung Ken Arok, Ken Dedes, Dewi Sri, dan masih banyak lainnya. Seperti juga banyak dijumpai tumbuhan buah mojo.
Penerapan konsep ini untuk menjadi sebuah gaya arsitektural Sativa Sanggraloka Hotel, bukan lantaran letaknya yang ada di Kabupaten Mojokerto, yang mana pernah menjadi sentra dari Kerajaan Majapahit. Namun, bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai sejarah Indonesia, berupa edukasi bagi para pengunjung hotel, membawa imaji kita pada kerinduan nuansa kehidupan kerajaan di kala itu, serta juga memberikan kenyamanan bagi para pengunjung hotel.
Seperti yang dikatakan, Eddy Sujoso, salah seorang pengurus hotel ini pada EastJava Traveler mengatakan dari awal memang segenap jajaran pengurus, terutama sang pemilik bertujuan menciptakan gaya arsitektural ala Majapahitan. “Jadi inilah sebuah tempat singgah yang penuh dengan kenyamanan, bagi yang ingin merasakan hidup di era Kerajaan Majapahit,” tutur bapak yang sudah bekerja selama 12 tahun di hotel ini.
Hotel yang berada di Jalan Raya Pacet km 3, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur itu tidak hanya sekedar menonjolkan sisi arsitekturalnya saja. Melainkan juga pada panorama dan pesona alamnya. Mengingat posisi Sativa Sanggraloka Hotel yang berada di lereng Gunung Welirang dan juga berdekatan dengan Gunung Penanggungan. Hawa sejuk nan segar pun tak terelakkan tatkala kita berkunjung ke sana. Di tambah lagi rindangnya pepohonan dan bunga-bunga yang tertanam di pelataran hotel itu. Dan semua melebur menjadi satu guna menyuguhkan kenyamanan tersendiri di dalamnya.
Untuk luas area Sativa Sanggraloka Hotel adalah seluas 20 hektare. Dengan posisi yang dibagi menjadi dua bagian. Yaitu sebelah barat jalan raya dan sebelah timur jalan raya. Sebelah barat untuk wilayah kategori cottages beserta lengkap berbagai fasilitasnya. Sedangkan sebelah timur untuk wilayah kategori kamar, restaurant, meeting room, swimming pool, WiFi area, Prapanca Library, Segaran Swimming Pool, Sport Facilities, Children Playground, Karaoke Room, dan berbagai fasilitas lengkap lainnya.
Lengkap dan Memadai
Di Sativa Sanggraloka Hotel tersedia sebanyak 52 ruangan untuk kamar dan cottages. Dengan kategori dan fasilitas yang berbeda-beda. Nama-nama hunian itu antara lain juga diambil dengan istilah-istilah kerajaan. Seperti untuk kategori rooms ada Candi Brahu Alit, dan Candi Brahu Ageng.
Sedangkan untuk kategori cottages, ada Sagara, Candi Wringin Lawang, Permaisuri, Istana, dan yang terakhhir untuk kelas paling tinggi ada dua buah kamar Presidential Cottages, yaitu Rani Daha Suite dan Rajadewi Suite. Dua kamar ini dilengkapi dengan private swimming pool, jogging track, privace bathroom, ruang tamu, dapur dan ruang makan, dan masih banyak fasilitas menarik lainnya.
Meeting Rooms
Melakukan pertemuan rapat perusahaan di tengah hawa pegunungan yang segar. Hal ini kerap dapat menggugah lahirnya terobosan-terobosan baru karena pikiran penat pun ikut terasa segar.
Hotel ini juga menyediakan fasilitas bagi para pebisnis, berupa beberapa jenis meeting rooms. Seperti Pendopo Agung Gajah Mada, Bangsal, Griyo Panggung, dan Narajana. Yang mana beberapa ruangan itu dapat menampung sekitar kapasitas 10 hingga 300 orang.
Sebagai hunian yang sangat mendukung dengan kelangsungan hayati. Di halaman hotel ini juga telah dibangun sebuah Taman Toga (Tanaman Obat Keluarga).
Di taman itu terdapat lebih dari 200 jenis tumbuhan toga, seperti kunyit, jati Belanda, cendana, daun kayu putih, laos, temulawak, jahe, dan beberapa jenis tumbuhan toga lainnya. Di sini selain aspek kenyamanan dari segi hunian, hotel ini juga dapat dilakukan sebagai wana edukatif. Khususnya mengenai hal tumbuh-tumbuhan.
Bagi para pecinta kuliner yang sengaja menginap atau sekedar mampir di hotel ini, Dewi Sri Restaurant siap menjamu selera anda dengan beberapa menu andalannya. Segala menu tersedia, baik Chinese Food, Indonesian Food, dan berbagai menu lainnya.
Menurut Giri Basuki, Cheff Dewi Sri Restaurant mengatakan hampir semua pengunjung di sini menyukai semua menu yang tersedia sesuai dengan selera mereka masing-masing.
Paling membanggakan jamur gulung tiram (Puncak Welirang), sebuah menu yang diolah oleh Cheff yang sudah bekerja selama 12 tahun di hotel itu berhasil meraih juara harapan I di tingkat Jatim, juara I Bakerwil Bojonegoro dan Pamekasan.
Menu Puncak Welirang terbuat dari kumpulan bahan, seperti jamur tiram putih, rebung, ayam serta diberikan tambahan garam dan merica secukupnya sebagai isi. Sedangkan untuk lapisan isinya terbuat dari bahan campuran telur dan tepung roti. Kemudian diolesi dengan putih telur, setelah itu dilaburi tepung roti hingga akhirnya masuk dalam tahap penggorengan. Lalu setelah matang diiris menyerupai puncak gunung.
naskah dan foto : m.ridlo’i
4 Comments
wah, selamat atas web barunya, mas dwijo. dari sisi tampilan, saya tak berani berkomentar, hehehe … dalam soal ini mas dwijo pakarnya. dari sisi content juga manerik. ada beberapa kategori yang khas jawa timur. kalau saya berkunjung, pasti akan lebih banyak membuka kategori art and culture-nya. sekali lagi selamat, semoga kelahiran web ini bisa menginspirasi pembaca utk dekat pada budaya lokal tapi bernapaskan nasional dan sekaligus global.
Hotel yang keren. Gak nyangka juga jika Jawa Timur punya hotel keren banget gini. Viva East Java, viva eastjavatraveler.com
Sumpah keren banget, aq baru tau…..
padahal sama2 daerah jatim…
wahh…..congratulations to sativa hotel smakin mantap aj nich.kira2 msh da loker g yach,hahahaaa…magang ko’terus.SATIVA mang keren abiz.:)