Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»News»Panen Raya, Kelompok Tani Tawang Raya Kabupaten Tuban Raih 9 Ton Padi per Hektar
    News

    Panen Raya, Kelompok Tani Tawang Raya Kabupaten Tuban Raih 9 Ton Padi per Hektar

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman9 March 2023
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Bersama Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan panen raya padi bersama kelompok tani Tawang Raya di Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Rabu (8/3/2023).

    Berdasar pantauan, total padi yang berhasil dipanen mencapai 9 ton per hektar dari luasan lahan tanam sebesar 140 hektar.

    Hasil panen yang melimpah ini berkat varietas unggul yang dikembangkan yaitu varietas inpari (Inbrida Padi Sawah Irigasi) 32 HDB.

    Padi jenis ini memiliki sejumlah keunggulan. Pertama yaitu hasil panen lebih tinggi bila dibanding varietas lain dengan hasil rata-rata yang dicapai sebesar 7,6 ton/ha Gabah Kering Giling (GKG) dengan potensi hasil 8,43 ton/ha GKG.

    Serta yang kedua, varietas inpari 32 HDB ini juga tahan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) atau penyakit kresek pada padi. Ini jugalah yang membuat padi ini dinamai Varietas Inpari 32 HDB.

    “Kita baru saja panen raya padi varietas inpari 32 HDB. Jumlahnya cukup besar yaitu 7,6 ton dari 140 hektar lahan tanam,” kata Gubernur Khofifah.

    Lebih lanjut Gubernur Khofifah mengatakan, saat ini dunia sedang dihadapkan dengan tantangan krisis pangan. Maka menjaga produktivitas padi di Jatim yang merupakan lumbung pangan nasional menjadi sangat penting.

    Sebagaimana diketahui, sejak tahun 2020 produksi padi dan beras Jawa Timur tertinggi secara nasional hingga tahun 2022. Di tahun 2023 ini, berdasarkan prediksi data BPS pada bulan Maret-April, Jatim akan surplus Beras sebesar 1,13 juta ton.

    Produktivitas beras Jatim sangat diandalkan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan warga Jatim saja, tapi juga beras Jatim diandalkan untuk memenuhi kebutuhan 16 provinsi lain di Indonesia Bagian Timur.

    Oleh karena itu, demi terus menjaga dan meningkatkan produktivitas padi dan beras Jatim, Gubernur Khofifah menekankan penggunaan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) modern. Salah satu yang harus mulai diupayakan adalah pemanfaatan mesin Combine Harvester.

    “Kalau Mesin Combine Harvester dioptimalkan bisa mengurangi kehilangan (losses) 10 – 11 persen jika menggunakan panen manual. Maka, jika dihitung total produksi gabah kita se Jatim tahun lalu ada 9,8 juta ton. Jika 10 persen nya bisa diselamatkan maka ketemu angka 0,98 juta ton. Di sini lah penggunaan Mesin Combine Harvester menjadi penting,” urainya.

    “Jadi prinsipnya segala hal yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas gabah kita mari kita dukung dan terus kita lakukan,” imbuhnya.

    Selain alsintan, Mantan Menteri Sosial itu juga berpesan soal pola tanam yang modern harus terus dilakukan. Mulai dari proses monitoring, introduksi hingga intervensi apa saja yang bisa membangun keseimbangan hasil panen yang maksimal.

    Dan yang tak ketinggalan terkait permodalan. Khusus untuk masalah ini, Gubernur Khofifah menawarkan kepada petani untuk mengikuti Kukesra (Kredit Usaha Keluarga Sejahtera) melalui Bank UMKM Jatim.

    Pasalnya mulai tahun ini ada kredit berbunga rendah yang bisa diakses petani dengan nilai maksimal pinjaman Rp 50 juta. Dan, bunganya hanya 3 persen setahun.

    “Bunga 3 persen setahun ini sudah di bawah KUR dan cukup ringan karena selisihnya ditanggung APBD Provinsi Jatim. Jika Pak Bupati berkenan nanti direktur atau perwakilan Bank UMKM Jawa Timur akan berkoordinasi,” jelasnya.

    Selanjutnya terkait pupuk, Khofifah menjelaskan dari 9 kategori pupuk tinggal 2 yang disubsidi. Sedangkan petani banyak membutuhkan SP36. Dirinya pun sudah menyampaikan hal ini kepada Pak Presiden Jokowi karena Sp36 akan akan berpengaruh pada rendemen padi.

    “Keluhan dari para petani ini sudah kami sampaikan kepada Pak Presiden. Insyaallah nanti ketika Pak Presiden panen raya di Jatim dalam minggu ini akan saya sampaikan kembali. Sekarang itu banyak yang rendemen nya dibawah 70 karena sp36 nya dihapus dari kategori pupuk subsidi,” katanya.

    Tak hanya memanen, pada kesempatan itu Gubernur Khofifah bersama Bupati Tuban Aditya Halindra menjajal langsung pengoperasian mesin panen Combine Harvester. Alat Combine harvester ini merupakan alat panen dengan banyak fungsi. Diantaranya, sebagai alat panen, alat perontok padi dan juga sebagai alat pembajak sawah.

    Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra menyatakan, bahwa Bedasarkan data Dinas Pertanian Potensi area persawahan di Kab. Tuban mencapai 24.127 Ha. Sementara Panen Raya Padi yang dilakukan di Kecamatan Widang memiliki luas area sebesar 2.226 Ha sementara di Desa Ngadirejo seluas 245 hektar.

    “Rata rata sekali panen 1 hektar bisa menghasilkan 7.6 ton, bahkan area yang dipanen hari ini bisa mencapai 9 ton/hektar,” ungkapnya.

    Bupati menjelaskan, bahwa area persawahan di Tuban bisa melakukan tanam sebanyak tiga kali dimana dua diantaranya tanam padi dan satu kali tanam bisa dilakukan di holtikultura. Salah satunya Buah Melon, dimana kualitasnya juga sangat baik.

    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.